“Ayo Itah Mahaga Lewu”, Mengelola Menjadikan Hutan Sebagai Lahan Perkebunan Bagi Warga Masyarakat

tentu akan lebih baik, daripada memelihara hutan belantara

MURUNG RAYA / SEMAKU.net – Pengelolaan hutan di area tata batas antar desa tumbang Masao, dan desa di sekitarnya dengan melibatkan Aparatur pemerintah desa dan BPD, serta petugas di bidang survei dari masyarakat desa setempat,14 pebruari 2024. Sabtu, 13/04/2024.

“Kepala desa Tumbang Masao,
SUDIN, A. S.Pd., Menjelaskan adapun kegiatan ini dilakukan secara bertahap karena pengelolaan hutan yang bertempatan di areal perbatasan desa tumbang Masao kecamatan sumber Barito, ini cukup jauh jangkauan yang harus di tempuh dengan berjalan kaki melalui hutan belantara yang cukup luas, bahkan menelan biaya yang cukup besar dalam perjalanan menuju lokasi yang memerlukan waktu kurang lebih 15 (lima belas) hari berjalan kaki naik gunung turun gunung dengan membawa perlengkapan secukupnya selama bepergian, “tandasnya kades.

“Oleh karena itulah pihak pemerintah desa setempat terpaksa harus menggunakan dari sumber dana OPS APBN DD, guna untuk talangan sementara anggaran dana desa (ADD) di cairkan oleh pihak pemerintah daerah kabupaten Murung Raya,
Mengingat bahwa pentingnya pengelolaan lingkungan sekitarnya yang termasuk juga tata kelola hutan dan alam di sekitar wilayah desa’ setempat.

Adapun kegiatan ini dilakukan oleh pihak pemerintah desa yang bekerjasama dengan unsur BPD dan masyarakat desa setempat, yang bertujuan untuk mengelola hutan dan dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit, dan jenis kebun lainnya, dengan maksud sebagai berikut.

“Pada rencana yang sudah di sepakati bersama unsur pemerintah desa dan masyarakat, yang bersumber dari anggaran dana desa, guna untuk meningkatkan pembangunan kedepan maka masyarakat akan di libatkan langsung untuk masing-masing kepala keluarga, ikut serta dalam menciptakan lapangan kerja, dengan bercocok tanam kelapa sawit di samping untuk mengelola hutan kosong agar menjadi lahan perkebunan bagi masyarakat, desa setempat, hal ini menurut analisis dari pihak pemerintah desa, Sangat mendukung bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat 10 (sepuluh) tahun kedepan.

“Memang pekerjaan yang di rancang oleh pihak pemerintah desa ini, melalui berbagai proses, dari tebang tepi hingga tahap penanaman dan pengelolaan dalam jangka waktu panjang untuk berhasil, tetapi kita yakin bahwa pekerjaan ini bukanlah hal yang dianggap sia sia, apabila benar’ benar di kelola dengan baik, sudah tentu akan bisa di nikmati hasilnya 10 (sepuluh) tahun kedepannya nanti.

Kita ambil contoh dari kabupaten tetangga, semua masyarakat yang hidup mereka penuh ketergantungan dengan kebun kelapa sawit, baik di segi ekonomi dan kesejahteraan lainnya semua bisa terpenuhi kebutuhan hidup karena adanya kebun kelapa sawit, yang mereka kelola dengan baik.

Dan menurut hemat saya secara pribadi apabila kebun bisa di tata kelola dengan baik maka kita yakin cukup mampu untuk merobah nasip masyarakat,
Sepanjang masyarakat desa tumbang Masao ini, mau’ bekerja dengan ikhlas tekun rajin, “tuturnya, Kepala Desa Tumbang Masao, SUDIN, A. S.Pd. [Longking]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *