Sosialisasi Edukasi Peduli Bahaya Listrik Pada Masyarakat Desa Dirung Bakung

Kecamatan Tanah siang, kabupaten murung raya

MURUNG RAYA / SEMAKU.net – Menurut ibu kepala desa dirung bakung,
Perlunya edukasi bagi masyarakat tentang bahaya listrik,maka sosialisasi ini di buka langsung oleh pihak PLN dan bekerjasama dengan pihak pemerintah desa setempat. Jum’at, 08/03/2024.

Acara yang berlangsung dihalaman kantor desa dirung bakung, kecamatan Tanah siang,kabupaten Murung Raya, pada hari Jum’at, 08 Maret 2024. Pukul 07:00, wib, s/d selesai,

“Kepala desa dirung bakung,
SISKA, Dalam kata sambutannya menyampaikan, terimakasih Afresiasi kepada pihak pemerintah daerah, yang mana sudah memfasilitasi listrik masuk desa, yang merupakan Salah satu bentuk energi, yang memengaruhi hidup dan kehidupan masyarakat desa nya saat ini,
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan penemuan baru, yang pada dasarnya membutuhkan listrik sebagai sumber energi, dengan kata lain semakin bertambah pula kebutuhan akan adanya listrik dalam kehidupan, masyarakat, terkhususnya dalam lingkup desa dirung bakung ini, “tuturnya Siska.

“Namun ada hal penting yang juga di
Sampaikan oleh pihak teknisi pemasangan jaringan PLN,
Dan yang perlu kita ketahui di balik manfaat yang diberikan,
listrik Juga menyimpan bahaya, yang tidak bisa dipandang dengan sebelah mata.


Banyak kasus kecelakaan bagi masyarakat dewasa sehingga anak-anak yang sedang bermain dan rentan tersengat listrik, maka dari itu diperlukannya edukasi, sosialisasi tentang bahaya listrik ini, kepada pada semua masyarakat, dengan tujuan agar sengatan listrik tidak berdampak pada resikonya, yang bersifat fatal bagi masyarakat pada saat menggunakan listrik, maupun pada saat listrik aktif.

“Dalam sosialisasi ini Kepala Desa,
juga menjelaskan, mengenai Apa itu bahaya listrik, bahaya listrik merupakan sesuatu yang dapat mendatangkan(menimbulkan) kecelakaan bencana kerugian dan sejenisnya, yang diakibatkan oleh adanya arus listrik,
Selain itu dijelaskannya juga mengenai beberapa potensi bahaya listrik,
yang dapat timbul bahaya di sekitar rumah seperti,
1. lupa mencabut charger dari stop kontak,
2. menyentuh perangkat listrik dengan tangan basah,
3. menumpuk steker pada satu stop kontak,
3.membiarkan kabel terkelupas, 4.bermain layang dekat jaringan listrik,
5.Mendirikan bangunan dekat dengan jaringan listrik,
6. Menebang pohon sembarangan di dekat jaringan listrik,
7. Membiarkan anak-anak di bawah umur bermain di sekitar wilayah rawan konsletsing seperti di area kabel rusak terminal aktif, dan ada banyak lagi bahaya listrik lainnya, maka kita semua di minta untuk waspada terhadap bahaya listrik,Hal tersebut yang seringkali dianggap sepele oleh masyarakat Padahal hal tersebut dapat menyebabkan masyarakat tersengat listrik dan konsleting listrik sehingga dapat menimbulkan ledakan hingga kebakaran.

“Selain itu kepala desa juga menjelaskan, Bagaimana cara mengantisipasi bahaya listrik ketika banjir, mengingat wilayah desa yang sering di Landa hujan sehingga ada banyak sekali kabel PLN yang terendam air, sehingga dan yang perlu diketahui bahwa air merupakan konduktor yang baik dalam menghantarkan arus listrik sehingga masyarakat sangat rentan tersengat listrik.

” Maka saran kami upaya yang lebih efektif adalah mematikan saluran kabel PLN, dengan menonaktifkan stop kontak atau bila masih belum memahami cara-cara nya, disarankan untuk meminta bantuan kepada pihak yang lebih berpengalaman, demi menghindari resiko bahaya listrik, “tutupnya Kepala desa, SISKA. [L/M/E)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *