Suasana Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/10 April 2024. Di desa Tumbang Masao, Berlangsung Sejuk Damai Dan Kondusif

MURUNG RAYA / SEMAKU.net – Suasana lebaran idul Fitri 1445 H, di tingkat pedesaan yang masih akrab dengan adat tradisi yang ramah bersahabat dalam satu kekeluargaan Rukun damai kondusif. Desa tumbang Masao,
Kecamatan sumber Barito, Kabupaten Murung Raya. Kamis, 11/04/2024.

“Di setiap hari hari besar, terkhususnya dalam lingkup kabupaten Murung Raya,
Dimana semua warga masyarakat berkumpul untuk memeriahkan hari besar tersebut yakni dengan propaganda acara dan kegiatan pada masing-masing desa salah satunya di desa tumbang Masao.


Baik untuk hari raya idul Fitri, bahkan hari hari besar lainnya, adapun acara yang sudah menjadi tradisi bagi umat muslim pada setiap menyambut hari Raya idul Fitri 1445 H, 1 Syawal 1445 H
Yang berlangsung pada 10 April 2024.
Yaitu di meriahkan dengan pawai takbir tahmid dan sholawat.

“Dan dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri, di mana masing-masing warga masyarakat, bersilaturahmi dari rumah ke rumah, sambil bersalam salaman dengan hakikat mohon maaf lahir dan batin,
Dan sudah di wajibkan yang lebih muda mohon ampunan dari segala salah khilaf dan dosa, terhadap yang lebih tua, begitu pula sebaliknya.


Maka pihak tuan rumah setempat yang juga menyuguhkan berbagai macam jenis makan dan minuman sesuai dengan kemampuannya,
guna untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah swt, yang sudah memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga besar dalam keadaan sehat lahir dan batin.

“Pada saat menyambut hari kemenangan Idul Fitri, tak terlepas dari adat istiadat yang sudah menjadi tradisi, bagi warga masyarakat, yaitu hampir di setiap rumah secara antrian mengadakan upacara selamatan/sukuran dengan mengundang warga lainnya seperti tokoh agama tokoh adat tokoh masyarakat yang ada di dalam lingkup desa setempat, untuk berdoa, secara berjamaah, dan juga mengundang tetangga yang lainnya.


Tanpa terkotak kotak suku agama ras atau golongan, semua diundang untuk hadir, mengambil berkah doa, di akhir bulan suci Ramadan, yang penuh dengan ampunan bagi setiap hamba Allah swt, “tuturnya Edo, salah seorang kaum musholla (sanggar) Nurul hidayah
RT 06 tumbang Masao. [Longking]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *