Satu Dari Sepuluh Orang Warga Desa Lemo, Barito Utara Yang Tewas Akibat Disambar Petir

Berita2467 Dilihat

BARITO UTARA / SEMAKU.net – Akibat sengatan petir yang sangat dahsyat hingga naas pun tidak Bisa di hindarkan lagi, warga desa Lemo II. Kecamatan teweh tengah, kabupaten Berto Utara, Kalimantan Tengah. Sabtu, 21/10/2023.

Menurut keterangan saksi, mata, ” bernama: encah, kepada pihak media,, menyampaikan bawa korban tewas disambar petir, saat istirahat di sebuah pondok, di Dusun Teluk lihat,
tempatnya di, KM 18, Jalan Holing Batubara PT suprabari mapindo mineral,(smm) Sabtu 21 Oktober 2023 pukul 16:00 wib.

Sementara korban sambar petir lainnya,
bersama “safrian Toni Saputra, (24) warga jalan Pertiwi Kelurahan Melayu harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Muara Teweh,
” saat kejadian diketahui ada sebanyak 7(tujuh) orang,
Yang saat itu sedang berada di dalam sebuah pondok untuk berteduh karena hujan lebat, yang disertai petir.

Ke Polsek Teweh Tengah,
Kompol Riyanto Puji Raharjo,
di konfirmasi media, membenarkan kejadian itu anggota masih menangani di lapangan, akibat peristiwa itu, satu org meninggal dunia, satu lagi dirawat di rumah sakit kata “
Kapolsek, pada hari Sabtu malam.


Saksi mata bernama Enca ,
Saat diwawancarai oleh pihak media,
ia menceritakan kronologis kejadian ini,
saat itu mereka baru datang dari, base camp PT Uti Jaya Mulia.
di site paringlahung mediasi masalah lahan, Namun tiba-tiba di pondoknya di KM 18 hujan turun dengan sangat lebat disertai petir mereka lalu memilih berteduh.

Dengan tidak di duga, Tower reviter yang berada di luar,
Pondok tersambar petir hingga menjalar ke arus Wi-Fi, di dalam pondok korban suprian, duduk bersandar di bawah wi-fi dan membelakangi stop kontak.
Sembaran petir ke jaringan Tower dan wi-fi, kemungkinan mengenai tubuh korban, seketika ia langsung kejang-kejang, dan saat ingin di selamatkan tetapi malangnya nyawanya korban sudah, tidak tertolong lagi , dan yang masih dalam penyelidikan pihak pemerintah terkait, apakah itu 10, orang atau cama 7 org , hingga pihak kepolisian setempat pun masih dalam penelitian aga bisa menjadi data yang akurat,” Tutup nya Encah. [Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *